Muratara, buanasilampari.id
Amri Sudaryono, sosok yang tidak asing bagi warga Bumi Silampari (red: meliputi Kabupaten Musi Rawas, Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas Utara/Muratara), Provinsi Sumatera Selatan.
Mantan aktivis mahasiswa yang juga salah satu tokoh sentral pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) Muratara ini digadang-gadang berpeluang besar memenangkan kompetisi perebutan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat (PD) Kabupaten Musi Rawas Utara, periode 2022-2027, pada perhelatan Musyawarah Cabang IV Partai Demokrat se Sumatera Selatan di The Excelton Hotel Palembang, 23/5/2022.
Kepada awak media anggota DPRD Muratara yang juga Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Musi Rawas Utara ini, memastikan dirinya akan maju merebut posisi Ketua DPC Partai Demokrat Muratara.
Amri, demikian politisi dari partai besutan mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ini menegaskan bahwa dirinya serius maju untuk merengkuh ketua DPC Partai Demokrat Bumi Beselang Serundingan (julukan Kabupaten Musi Rawas Utara).
Keseriusan Amri untuk memimpin partai Demokrat Muratara bukan tanpa sebab. Politisi senior di kawasan Bumi Silampari ini memiliki berbagai catatan kekurangan era kepengurusan sebelumnya. Ia melihat banyak hal yang dapat dilakukan pada masa mendatang untuk mengembangkan Partai Demokrat di Muratara.
“Insyaallah saya sungguh-sungguh maju merebut posisi Ketua DPC Partai Demokrat Muratara. Ini merupakan panggilan jiwa serta bentuk komitmen dan kecintaan saya terhadap partai”, ungkap Amri penuh semangat.
Terpisah, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Muratara, Husni Mubarak, mengaku memberikan dukungan penuh kepada Amri Sudaryono untuk menjadi Ketua DPC PD Muratara.
Bara sapaan Husni Mubarak secara blak-blakan mengungkapkan pada era kepemimpinan Sukri Alkap, roda organisasi partai tidak berjalan, atribut partai tidak ada, konsolidasi ke akar rumput tidak pernah dilakukan.
“Dan saya menilai saudara Sukri Alkap tidak memegang komitmen sebagai ketua DPC PD Muratara. Padahal ke depan ini tantangan Partai Demokrat tidak mudah. Dan pemilu legislatif maupun Pilpres sudah ditentukan tanggal pelaksanaannya. Itu artinya sudah menjadi kebutuhan untuk direspon secara serius oleh jajaran pengurus partai politik. Semua itu hingga menjelang Muscab ini tak tampak dilakukan oleh Ketua DPC PD Muratara. Oleh karena itu saya bersama teman-teman kader PD Muratara mendukung penuh saudara Amri Sudaryono, untuk menjawab tantangan Partai Demokrat di Muratara”, papar Husni Mubarak.
Senada dengan Bara, Ketua PAC Partai Demokrat Kecamatan Rawas Ilir, Juliarmadi, mengungkapkan hal yang sama.
“Organisasi partai tidak berjalan sebagaimana mestinya, tidak ada koordinasi ke jajaran partai, atribut partai tidak ada, papan plang pengurus baik PAC maupun ranting tidak ada. Kostum partai juga tidak ada sehingga jika ada pertemuan partai kami tak memiliki seragam khas layaknya partai politik”, demikian tutur Juliarmadi dengan suara meninggi.
Tidak hanya Bara dan Juli, masih ada Ketua PAC Partai Demokrat Kecamatan Nibung, Tarmizi mengungkapkan hal serupa. Bahkan Tarmizi lebih optimis lagi menyatakan bahwa sosok Amri Sudaryono dibutuhkan masyarakat luas di Kabupaten Musi Rawas Utara.
“Figur saudara Amri Sudaryono itu lebih dibutuhkan masyarakat Muratara. Bukan sekedar untuk Partai Demokrat. Sehingga kalau untuk mengemban posisi Ketua DPC Partai Demokrat Muratara itu sudah lebih dari layak. Sosok dan sepak terjang Amri Sudaryono sudah dikenal dan tak meragukan lagi khususnya di wilayah Mura, Lubuklinggau dan Muratara”, ungkap Tarmizi.
Informasi lapangan menyebutkan selain Husni Mubarak (PAC PD Ulu Rawas), Juliarmadi (PAC PD Rawas Ilir), Tarmizi (PAC PD Nibung) ada pula Indra Kesuma (PAC PD Karang Dapo) dan Syaipul (PAC PD Muara Rupit), sehingga total dukungan penuh untuk Amri Sudaryono setidaknya sudah ada 5 PAC.
“Kami yakin Amri Sudaryono akan memenangkan kompetisi perebutan Ketua DPC Partai Demokrat Muratara. Dan kami akan melakukan berbagai upaya untuk penggalangan dukungan kepada Amri Sudaryono. Hal ini bukan atas kepentingan pribadi, tetapi kepentingan masyarakat lebih luaslah yang menjadi dasar gerakan ini. Kami percaya Amri mampu mengemban amanah partai dan masyarakat”, tutup Tarmizi.
Sementara Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Musi Rawas Utara periode 2017-2022, Sukri Alkap, melalui sambungan ponselnya menyampaikan niatnya untuk kembali maju guna melanjutkan kepemimpinannya.
Sukri menjelaskan bahwa salah satu syarat untuk merebut tiket Ketua DPC Partai Demokrat Muratara harus mendapatkan dukungan minimimal 20 persen. Itu artinya setidaknya harus ada dua PAC yang memberikan rekomendasi dukungan dari total tujuh PAC.
Ketika diminta tanggapannya mengenai kritik yang disampaikan sejumlah Ketua PAC Partai Demokrat dalam wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara, anggota DPRD Muratara ini menjawabnya secara santai.
“Ha ha ha, biasa saja dalam dinamika demokrasi. Kalau dinilai gagal atau tidak mampu memimpin DPC Partai Demokrat Muratara, faktanya kita meraih empat kursi dewan dan mendapatkan unsur pimpinan”, ungkap Sukri santai.
Kemudian awak media melanjutkan pertanyaan, bahwa banyak pihak mengatakan bahwa peta politik pasca pilkada 2020 lalu telah berubah. Raihan empat kursi yang anda klaim sebagai prestasi itu lantaran anda sebelumnya berada dalam lingkaran kekuasaan di Muratara.
“Baik. Apapun itu yang pasti merupakan capaian. Dan tentu kita punya trik yang lain dan berbeda”, tandas Sukri. (rilis)